pada saat menangani suatu handphone pasti saat mengatasi handphone mati total tidak terlepas dengan mengecek tegangan pada komponen dan jalur handphone, seringkali langkah terahir yang di lakukan pada handphone mati total,setelah pengecekan fisik , pengecekan software , pengecekan jalur, pengecekan komponen adalah pengecekan tegangan .
Berikut ini adalah beberapa cara cek atau analisa tegangan pada komponen pada handphone:
1. Multitester
Digital/Analog, lebih bagus Digital, karena hasilnya lebih akurat terbaca.
2. DC Power Supply, diatur Voltagenya antara 3,6V - 4,1 Volt.
3. Kabel jumper. (Utk PCB yg Connector Batterenya terpisah, maka kabel jumper hrs disolder ke PCB (Kutub Batt + dan -) baru dihubungkan ke Power Supply. khusus hp nokia di tambah kabel BSI.
2. DC Power Supply, diatur Voltagenya antara 3,6V - 4,1 Volt.
3. Kabel jumper. (Utk PCB yg Connector Batterenya terpisah, maka kabel jumper hrs disolder ke PCB (Kutub Batt + dan -) baru dihubungkan ke Power Supply. khusus hp nokia di tambah kabel BSI.
Persiapan Pengukuran :
1. Nyalakan Power Supply, atur tegangannya 3,6 s/d 4,1 V.
2. Solder 2 buah kbl jumper, satu kabel di Kutub + Batt (Boleh juga di C165),
dan satu kabel lagi di kutub Batt - atau di GND mana saja. lalu kedua kabel tsb
dihubungkan ke Power Supply
Macam Macam Tegangan Kerja Pada Ponsel
Tegangan Kerja Pada Ponsel Nokia Generasi DCT3
1. VIO : 2.8 volt
2. VCORE : 1.8 volt
3. VCP : 4.8 volt
4. VXO : 2.8 volt
5. VCOBA : 2.8 volt
6. VREF : 1.5 volt
7. PURX : 1.8 volt
8. SleepClck : 32 kHz
9. RfClck : 26 mHz
Tegangan Kerja Pada Ponsel Nokia Generasi Nokia DCT4
1. VIO : 1.8 volt
2. VCORE : 1.8 volt
3. VR3 : 2.8 volt
4. VANA : 2.8 volt
5. VFLASH : 2.8 volt
6. PURX : 1.8 volt
7. SleepClck : 32 kHz
8. RfClck : 26 mHz
Tegangan Kerja Pada Ponsel Nokia Generasi BB5
1. VIO : 1.8 volt
2. VCORE : 1.8 volt
3. VDRAM : 1.8 volt
4. VR1 : 2.5 volt
5. VDD APE : 1.8 volt
6. VANA : 2.8 volt
7. VREF : 1.33 volt
8. VCORE : 1.4 volt
9. PURX : 1.8 volt
10. SleepClck : 32 kHz
11. RfClck : 26 mHz
Tegangan Kerja Pada Ponsel Nokia Generasi WD2
1. VIO : 1.8 volt
2. VCOREA : 1.5 / 1.8 volt (tergantung versi CPU)
3. VANA : 2.8 volt
4. VRr3 : 2.8 volt
5. SleepClck : 32.768 Khz
6. RfClck : 26 Mhz
7. Purx (Reset) : 1.8 volt
8. Sleepx : 1.8 volt
Tambahan VXO (Voltage Xtal Oscillator) Supply tegangan untuk IC Crystal pd bagian RF:
Pada UEM(E,K) namanya VR3
Pada UEMCLite namanya VR2
Pada RETU namanya VR1
Penjelasan :
1. VIO
Tengangan ini sebesar 1.8 Volt – 150 mA untuk Logic I/Os
(Input / Output Logic: MMC Level Shifter, IR, IC Flash & SDRAM, Bluetooth, LCD, ) dan UEM Logic.
2. VANA
Tegangan ini sebesar 2.8 Volt – 80mA untuk fungsi sistem analog (Btemp, VCXO Temp).
3. VCORE
Tegangan untuk pemrograman yang membutuhkan tegangan sekitar 1.0 – 1.8 Volt - 200mA ke UPP (VCORE DSP & VCORE MCU).
4. PURX
Tegangan 1,8 volt ( berupa denyut pulsa untuk getaran tidak constan yang masuk ke UPP --berfungsi mereset cpu menjadi nol agar sistem logic cpu bekerja dari awal, tanpa ini cpu ga nyala).
5. SleepCLK
Signal hasil perkalian harus pada freq. 32,768 kHz dan constan kalo dimanusia seperti denyut jantung dan dapat diukur pada tegangan 1,8 volt.----(kdang 0 volt trus ada lagi 1,8 volt).
6. VR3
Memberikan tegangan sebesar 2.78 Volt – 20 mA kepada: VDIG, Out Clock VCTXO (Osc 26MHz) ini adalah tegangan pembangkitnya jantung (tanpa ini jantung berhenti).
7. RFCLOCK
Harus di cek dengan freq counter sebesar 26 mhz.
Untuk VR2, VR4, VR5 dan VR6 tidak di perlukan untuk proses hidupnya ponsel.
Yang di butuhkan hnya Vr3 untuk suply tegangan ker Rf Clock.
VR2 : Untuk mengaktifkan modul TX 85mA (transmit)******abil dan mengatifkan Mjolner(TX dan RX iq)
VR3 : Untuk mengaktifkan osilator (pembangkit gelombang)
VR4 : Untuk mengaktifkan RX LNA dan RX Mjolner B
VR5 : Untuk mengaktifkan PLL(Phase Look Loop,komponen penghasil output gelombang) pada blok radio frekuensi.
Di beberapa ponsel tertentu VR6 digunakan Untuk Base Band Buffer (Vdig).
VR7: untuk Tegangan kerja VCO.
Untuk proses first boot ok nya suatu ponsel maka pada bagian RF yang di butuhkan hanyalah VR3 yang di gunakan untuk si RF Clock (26 Mhz). Karena Oscilator 26Mhz merupakan komponen aktif yang membutuhkan tegangan kerja.
Intinya adalah agar si clock dapat keluar melalui IC RF lalu masuk ke CPU sebagai syarat kerja 1st bot ok nya si CPU.
PURX (Power Up Reset)
Adalah berupa suatu Signal yang dikeluarkan oleh IC Power untuk Mereset & Menstartup CPU, sehingga system rangkaian processor bekerja, dan kemudian baru dilanjutkan dengan tegangan-tegangan lainnya dari IC Power, berlanjut dengan system clock untuk CPU.
Setelah kita mengetahui Syarat Tegangan Kerja Ponsel Untuk Hidup di beberapa generasi Ponsel Nokia, dibawah ini kami sampaikan cara pengukuran Tegangan kerja
Langkah-langkah pengukuran Tegangan Kerja Ponsel :
1. Hidupkan Power Supply dan setel pada ukuran 3,5 – 5 volt,
2. Hubungkan kabel merah (+) power supply ke konektor (+) ponsel dan kabel hitam (+) power supply ke konektor (- dan bsi) ponsel,
3. Hidupkan multitester dengan setelan 20 volt,
4. Setelah diketahui titik ukur tegangan kerja ponsel yang hendah diukur (semisal VIO), hubungkan
kabel hitam (-) multitester ke ground ponsel dan,
5. Sambil tekan tekan switch on/off, hubungkan kabel merah (+) ke titik ukur VIO secara bersaan,
6. Dan lihat nilai tegangan VIO di indikator multitester.
7. Lakukan berulang-ulang tekan saklar on/off dan sambil menghubungkan kebel merah (+) ke
titik ukur VIO. Hal ini dilakukan untuk memastikan Nilai dari Teganan VIO.
Dibawah ini, Sistem Kerja Ponsel Nokia dapat dijelaskansebagai berikut :
Pada perkembangannya, kita mengenal dua jenis sistem kerja, yaitu Singel Engine Structure (Struktur Mesin Tunggal) dan Dual Engine Structure (Struktur Mesin Ganda). Perbedaan mencolok dari kedua jenis sistem kerja tersebut adalah Mesin tunggal menggunakan satu buah processor, sedangkan Mesin ganda menggunakan dua buah processor sebagai tenaga penggerak ponselnya.
Tegangan Kerja Pada Ponsel Nokia Generasi DCT3
1. VIO : 2.8 volt
2. VCORE : 1.8 volt
3. VCP : 4.8 volt
4. VXO : 2.8 volt
5. VCOBA : 2.8 volt
6. VREF : 1.5 volt
7. PURX : 1.8 volt
8. SleepClck : 32 kHz
9. RfClck : 26 mHz
Tegangan Kerja Pada Ponsel Nokia Generasi Nokia DCT4
1. VIO : 1.8 volt
2. VCORE : 1.8 volt
3. VR3 : 2.8 volt
4. VANA : 2.8 volt
5. VFLASH : 2.8 volt
6. PURX : 1.8 volt
7. SleepClck : 32 kHz
8. RfClck : 26 mHz
Tegangan Kerja Pada Ponsel Nokia Generasi BB5
1. VIO : 1.8 volt
2. VCORE : 1.8 volt
3. VDRAM : 1.8 volt
4. VR1 : 2.5 volt
5. VDD APE : 1.8 volt
6. VANA : 2.8 volt
7. VREF : 1.33 volt
8. VCORE : 1.4 volt
9. PURX : 1.8 volt
10. SleepClck : 32 kHz
11. RfClck : 26 mHz
Tegangan Kerja Pada Ponsel Nokia Generasi WD2
1. VIO : 1.8 volt
2. VCOREA : 1.5 / 1.8 volt (tergantung versi CPU)
3. VANA : 2.8 volt
4. VRr3 : 2.8 volt
5. SleepClck : 32.768 Khz
6. RfClck : 26 Mhz
7. Purx (Reset) : 1.8 volt
8. Sleepx : 1.8 volt
Tambahan VXO (Voltage Xtal Oscillator) Supply tegangan untuk IC Crystal pd bagian RF:
Pada UEM(E,K) namanya VR3
Pada UEMCLite namanya VR2
Pada RETU namanya VR1
Penjelasan :
1. VIO
Tengangan ini sebesar 1.8 Volt – 150 mA untuk Logic I/Os
(Input / Output Logic: MMC Level Shifter, IR, IC Flash & SDRAM, Bluetooth, LCD, ) dan UEM Logic.
2. VANA
Tegangan ini sebesar 2.8 Volt – 80mA untuk fungsi sistem analog (Btemp, VCXO Temp).
3. VCORE
Tegangan untuk pemrograman yang membutuhkan tegangan sekitar 1.0 – 1.8 Volt - 200mA ke UPP (VCORE DSP & VCORE MCU).
4. PURX
Tegangan 1,8 volt ( berupa denyut pulsa untuk getaran tidak constan yang masuk ke UPP --berfungsi mereset cpu menjadi nol agar sistem logic cpu bekerja dari awal, tanpa ini cpu ga nyala).
5. SleepCLK
Signal hasil perkalian harus pada freq. 32,768 kHz dan constan kalo dimanusia seperti denyut jantung dan dapat diukur pada tegangan 1,8 volt.----(kdang 0 volt trus ada lagi 1,8 volt).
6. VR3
Memberikan tegangan sebesar 2.78 Volt – 20 mA kepada: VDIG, Out Clock VCTXO (Osc 26MHz) ini adalah tegangan pembangkitnya jantung (tanpa ini jantung berhenti).
7. RFCLOCK
Harus di cek dengan freq counter sebesar 26 mhz.
Untuk VR2, VR4, VR5 dan VR6 tidak di perlukan untuk proses hidupnya ponsel.
Yang di butuhkan hnya Vr3 untuk suply tegangan ker Rf Clock.
VR2 : Untuk mengaktifkan modul TX 85mA (transmit)******abil dan mengatifkan Mjolner(TX dan RX iq)
VR3 : Untuk mengaktifkan osilator (pembangkit gelombang)
VR4 : Untuk mengaktifkan RX LNA dan RX Mjolner B
VR5 : Untuk mengaktifkan PLL(Phase Look Loop,komponen penghasil output gelombang) pada blok radio frekuensi.
Di beberapa ponsel tertentu VR6 digunakan Untuk Base Band Buffer (Vdig).
VR7: untuk Tegangan kerja VCO.
Untuk proses first boot ok nya suatu ponsel maka pada bagian RF yang di butuhkan hanyalah VR3 yang di gunakan untuk si RF Clock (26 Mhz). Karena Oscilator 26Mhz merupakan komponen aktif yang membutuhkan tegangan kerja.
Intinya adalah agar si clock dapat keluar melalui IC RF lalu masuk ke CPU sebagai syarat kerja 1st bot ok nya si CPU.
PURX (Power Up Reset)
Adalah berupa suatu Signal yang dikeluarkan oleh IC Power untuk Mereset & Menstartup CPU, sehingga system rangkaian processor bekerja, dan kemudian baru dilanjutkan dengan tegangan-tegangan lainnya dari IC Power, berlanjut dengan system clock untuk CPU.
Setelah kita mengetahui Syarat Tegangan Kerja Ponsel Untuk Hidup di beberapa generasi Ponsel Nokia, dibawah ini kami sampaikan cara pengukuran Tegangan kerja
Langkah-langkah pengukuran Tegangan Kerja Ponsel :
1. Hidupkan Power Supply dan setel pada ukuran 3,5 – 5 volt,
2. Hubungkan kabel merah (+) power supply ke konektor (+) ponsel dan kabel hitam (+) power supply ke konektor (- dan bsi) ponsel,
3. Hidupkan multitester dengan setelan 20 volt,
4. Setelah diketahui titik ukur tegangan kerja ponsel yang hendah diukur (semisal VIO), hubungkan
kabel hitam (-) multitester ke ground ponsel dan,
5. Sambil tekan tekan switch on/off, hubungkan kabel merah (+) ke titik ukur VIO secara bersaan,
6. Dan lihat nilai tegangan VIO di indikator multitester.
7. Lakukan berulang-ulang tekan saklar on/off dan sambil menghubungkan kebel merah (+) ke
titik ukur VIO. Hal ini dilakukan untuk memastikan Nilai dari Teganan VIO.
Dibawah ini, Sistem Kerja Ponsel Nokia dapat dijelaskansebagai berikut :
Pada perkembangannya, kita mengenal dua jenis sistem kerja, yaitu Singel Engine Structure (Struktur Mesin Tunggal) dan Dual Engine Structure (Struktur Mesin Ganda). Perbedaan mencolok dari kedua jenis sistem kerja tersebut adalah Mesin tunggal menggunakan satu buah processor, sedangkan Mesin ganda menggunakan dua buah processor sebagai tenaga penggerak ponselnya.
Demikian adalah cara cara pengecekan tengan pada ponsel. Jika masih menemui kendala atau masalah yang lain pada handphone anda bisa datang ke jefry cellular tulungagung, pin BBM : D1D56BCB ,Selamat mencoba dan perlu di inggat ,cara ini harus dilakukan denagn hati hati agar tidak merusak komponen lain yang ada pada handphone.
4 komentar
pengen belajar bang...
terimakasih sudah share min, utk beli alatnya bisa disini
solder uap
Pengen sering revarasi hp bang
Buka kursus gak mas?
Posting Komentar